Fungsionalisme Struktural Radcliffe-Brown
Arthur Reginald Radcliffe-Brown adalah ahli antropologi sosial yang mendasarkan teorinya mengenai perilaku manusia pada konsep fungsionalisme. Radcliffe-Brown meyakini bahwa berbagai aspek perilaku sosial, bukanlah berkembang untuk memuaskan kebutuhan individual, tetapi justru timbul untuk mempertahankan struktur sosial masyarakat. Struktur sosial dari suatu masyarakat adalah seluruh jaringan dari hubungan-hubungan sosial yang ada.
Satu contoh konkret
dari pendekatan strukural-fungsional dari Radcliffe-Brown adalah
analisisnya tentang cara penanggulangan mengenai ketegangan yang cenderung
timbul diantara orang-orang yang terikat karena perkawinan
pada suatu masyarakat tertentu. Contoh dari penelitian Radcliffe-Brown, tentang ketegangan
itu misalnya datang dari
pihak ipar atau besan yang banyak terjadi pada suku Indian Navajo di Amerika
Serikat. Dalam hal itu Radcliffe-Brown mengemukakan bahwa masyarakat Navajo
dapat melakukan satu dari dua cara sebagai berikut. Pertama,
dibuat peraturan yang ketat yang tidak membuka kesempatan bertemu muka diantara
orang yang mempunyai hubungan ipar atau besan.
Kedua, hubungan itu dianggap sebagai
hubungan biasa saja dalam arti seolah-olah
diantara mereka tidak ada hubungan perkawinan. Dengan begitu konflik antara
anggota-anggota keluarga atau besan
dapat dihindarkan, dan unsur budaya yang ada pada anggota-anggota keluarga itu
tetap berfungsi dalam menjaga solidaritas sosial.
Pendekatan teori
struktural fungsional Radcliffe Brown ini menekankan bahwa
suatu kebiasaan tertentu pada nyatanya berfungsi membantu pemeliharaan
sistem sosial masyarakat. Perihal pernikahan dini misalnya, pada masyarakat
Tegaldowo masih kerap terjadi tindakan sosial perjodohan dalam usia dini yang dilakukan para orang tuanya. Dan tidak lama kemudian, perceraian segera dilangsungkan oleh pasangan nikah
yang masih belia tersebut tanpa persetujuan orang tuanya. Merujuk
pandangan struktural fungsional Radcliffe Brown di
atas, tentu saja fenomena pernikahan dini tidak dapat dipandang gagal sebelah
mata, karena karena pernikahan memiliki fungsi membantu
pemeliharaan sistem sosial masyarakatnya.
Senada dengan fungsionalisme Radcliffe Brown dalam menjelaskan fungsi pada pernikahan,
Ihormi (1986:61-62) berpandangan bahwa kita tidak dapat ber-asumsi bahwa semua kebiasaan dalam satu masyarakat memang berfungsi hanya
dengan melihat kenyataan bahwa masyarakat tersebut pada saat itu “jalan” atau
berfungsi. Namun yang menjadi penting adalah orientasi teoretis ini tidak
berhasil memberi penjelasan mengapa sesuatu masyarakat memilih cara pemenuhan
kebutuhan struktural sosial yang tertentu sifatnya. Tentunya bagi satu masalah
tertentu tidaklah seharusnya hanya dipecahkan menurut cara tertentu saja.
Ihromi menegaskan, masih diperlukan penjelasan mengapa pilihan dijatuhkan pada
satu cara dari antara sekian alternatif yang ada. Berangkat dari pandangan
Ihromi yang dijadikan koreksi pada teori fungsinalisme struktural Radcliffe-Brown, selain kajian pernikahan dini ini menitikberatkan fungsi dalam struktur,
juga mengupas tentang mengapa masyarakat memilih tindakan pernikahan dini dalam
meraih fungsinya itu sendiri.
Sumber Rujukan :
Ihromi, T. O. 2004. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga.
Jakarta: Yayasan Obor, dengan diadaptasikan dari berbagai sumber.